Rabu, 26 Agustus 2020

Soal Tes Formatif 1 PSSM

 

1. Jelaskan fungsi dari sistem rem!

2. Sebutkan jenis-jenis sistem rem!

3. Mengapa sistem rem pneumatic digunakan pada kendaraan berat?

4. Sistem rem yang umum digunakan pada sepeda motor dan kendaraan pribadi adalah….


Soal Tes Formatif 1 PDTO

 

1. Jelaskan mengapa kunci pas tidak boleh digunakan untuk mengencangkan atau   melepas baut yang masih kencang!

2. Jelaskan kelebihan kunci pas-ring dibandingkan kunci pas!

3. Sedapat mungkin untuk mengendorkan/mengencangkan baut menggunakan kunci sock. Mengapa demikian?

4. Sebutkan contoh penggunaan kunci nipel (Flare Nut Spanner) dalam perbaikan kendaraan!


Jumat, 21 Agustus 2020

Sistem Rem

 Rem adalah suatu peranti untuk memperlambat atau menghentikan gerkan roda. Secara otomatis gerakan kendaraan menjadi pelan. Energi kinetik yang hilang dari benda yang bergerak ini biasanya diubah menjadi panas karena gesekan. Sistem rem pada kendaraan merupakan suatu peranti penting keamanan dalam berkendara, tidak berfungsinya rem dapat menimbulkan bahaya dan keamanan berkendara jadi terganggu.

Adapun fungsi dari sistem rem itu sendiri adalah:

1. Untuk memperlambat kecepatan atau menghentikan gerakan roda kendaraan.

2. Mengatur kecepatan selama berkendara.

3. Untuk menahan kendaraan saat parkir dan berhenti pada jalan yang menurun atau menanjak.

Sistem rem dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Sistem Rem Mekanik

Sistem rem mekanik merupakan sistem rem yang paling sederhana dan tidak telalu banyak memakai komponen. Sistem rem ini umumnya digunakan untuk kendaraan kecil dan pada kendaraan lama. Komponen terpenting dari sistem rem ini adalah sepatu rem, tuas dan kawat seling. Sistem rem mekanik lebih mudah dalam perawatan dan perbaikan karena kontruksi yang sederhana Gerakan dari tuas akan diteruskan ke sepatu rem dengan menggunakan kawat/seling. Semakin kuat/panjang tuas bergerak maka semakin kuat sepatu rem menekan tromol atau lintasan.


2. Sistem Rem Hidrolik

Sistem rem hidrolik menggunakan smedia fluida cari sebagai penghantar atau penyalur gerakan. Sistem rem ini sangat rumit dan perlu perawatan yang berkala karena komponen-komponen rawan terhadap kerusakan. Apabila terjadi kerusakan/kebocoran pada selang atau sambungan-sambungan penyalur fluida maka akan mengganggu siklus aliran atau kerja dari sistem rem hidrolik. Komponen terpenting dari sistem rem ini adalah sepatu rem, master cylinder, actuator cylinder dan tuas.


3. Sistem Rem Pneumatic

Merupakan sistem rem yang menggunakan media fluida gas sebagai penghantar / penyalur gerakan. Dalam sistem rem ini kontruksi tidak terlalu rumit karena merupakan sistem rem tambahan untuk membantu sistem rem kendaraan. Sistem rem ini umumnya dipasang pada kendaraan berat dan besar karena membutuhkan daya pengereman yang besar juga. Komponen terpenting dalam sistem rem ini adalah kompressor, selang tekanan tinggi dan katup pengatur.


Selasa, 18 Agustus 2020

HAND TOOLS (ALAT-ALAT TANGAN)

Pendahuluan

Di dalam bengkel otomotif ataupun bengkel kerja bangku dikenal ada dua jenis alat bantu kerja yaitu alat tangan dan alat mesin atau alat bertenaga (hand tools and machine tools or Power tools) kedua alat tersebut dibedakan atas tenaga penggeraknya yaitu penggerak tenaga manusia dan penggeraknya dibantu mesin. Pekerjaan memasang dan melepas baut /mur, skrup, snapring adalah pekerjaan yang hampir selalu ada disetiap unit kompetensi perbaikan kendaraan otomotif. Peralatan untuk memasang/melepas baut (bolt) dan mur (nut) berdimensi segi enam (Hexagonal) disebut kunci pas, ring, kombinasi segi enam (Wrench Hexagonal) dan untuk kepala baut segi empat disebut Wrench Square, sedangkan peralatan untuk membuka skrup (screw) adalah obeng ( Screw driver).

Peralatan lain adalah peralatan seperti kikir, ragum, gergaji, penggores dan lain- lain yang sering disebut peralatan kerja bangku. Pengetahuan dan keterampilan tentang peralatan bengkel otomotif merupakan modal dasar bagi siswa sebelum melakukan praktik di dalam bengkel. Hal ini untuk menghindari kesalahan penggunaan sehingga menyebabkan kerusakan pada alat ataupun benda kerja. Atas dasar latar belakang tersebut maka dipandang perlu menyusun buku ini.

Alat-yang termasuk hand tools adalah:

- Kunci-Kunci (Spanner)

- Obeng

- Tang (gegep)

 

 


 

 

 

 

 

Kunci-kunci (Spanner)

 

Dalam bengkel otomotif ataupun bengkel kerja bangku dikenal ada dua jenis alat bantu kerja yaitu alat tangan dan alat bertenaga (hand tools and Power tools). Kedua jenis alat tersebut dibedakan atas tenaga penggeraknya, alat tangan berarti alat yang dalam penggunaannya hanya mengandalkan tenaga manusia, sedangkan power tools untuk menggerakkannya menggunakan tenaga bantu dari mesin, misalnya mesin gerinda untuk dapat berputar batu gerindanya harus di putarkan oleh motor listrik. 

Kunci adalah alat untuk membuka dan mengunci, misalnya kunci pintu, kunci almari, kunci laci dan lain-lain. Kunci dalam arti peralatan perbengkelan memiliki fungsi yang sama yaitu untuk membuka dan mengencangkan (mengunci) sebuah baut terhadap murnya atau sebaliknya. Sebutan mur/baut dalam hal ini adalah berdasarkan tinjauan bentuk kepala, bukan bentuk ulirnya. Kepala baut dimaksud dapat berbentuk segi enam, atau segi empat, sedangkan bentuk lain adalah berbentuk lubang persegi, atau bintang di tengah kepala baut, tetapi tidak tirus kearah dalam. Untuk kunci yang digunakan membuka baut dengan lubang ditengah kepala baut, penamaannya tergantung juga bentuk bentuk gagangnya. Jika diaplikasikan dengan gagang seperti obeng maka sering juga disebut obeng.

 

Kunci Pas (Open End Spanner)

Kunci pas dibuat dari bahan baja tensil tinggi yaitu logam paduan Chrome Vanadium, kunci ini mempunyai tangkai (shank) dengan kepala di masing-masing ujung yang membuat sudut 15 terhadap tangkainya. Pada disain khusus terdapat kunci pas dengan arah rahang 90 dari tangkainya Digunakan untuk melepas baut atau mur yang sudah dikendorkan dengan kunci socket atau ring. Kunci pas dapat melepas baut dengan cepat. Kunci pas tidak boleh untuk mengencangkan atau mengendorkan baut yang belum kendor, karena dapat merusak kepala baut/mur, mengingat bidang sentuhnya hanya sedikit. Umumnya ukuran kepala berbeda antar sisi misalnya 9 mm dan 10 mm.

 

 

Gambar 1.1. Kunci pas (Open end spanner)

 

Kunci Pas – Ring (Combinatin Spanner)

Dapat digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan baut/mur terutama pada bagian-bagian yang tidak terjangkau oleh kunci socket. Kunci pas-ring cukup praktis, karena bagian ring, dapat untuk mengencangkan/ mengendorkan sedangkan bagian pasnya bisa untuk melepas dengan cepat. Hati-hati mengencangkan baut/mur ukuran kecil, karena dapat menyebabkan baut patah.


Gambar 1.2. Kunci pas ring (comination wrench)


Kunci Ring (Offset Ring Spanner)

Sudut offset yang lazim adalah 45o, namun tidak selalu demikian. Sudut ini memungkinkan spanner dapat terpasang tepat pada mur/baut, dengan posisi yang sulit. dan jika menggunakan spanner yang jenisnya lebih pipih akan terjadi kurangnya ruang antara yang cukup. Ujung persegi menutupi sudut mur/baut sepenuhnya, kemungkinan wrench untuk tergelincir sangat kecil. Ketika membuka bolt pada ruang terbatas, wrench dapat diangkat dan dimasukkan kembali.

Jangan menggunakan extension pada wrench untuk meningkatkan torque. Wrench tidak didesain untuk diberi extension karena tidak akan tahan dan dapat slip atau mengalami kerusakan yang dapat berakibat cidera .

 

Gambar 1.3. Kunci ring (Offset Ring Spanner)

 

Kunci Nipel (Flare Nut Spanner)

Spanner ini digunakan untuk mengencangkan/melepas baut pada sambungan–sambungan pipa yang serupa dengan sambungan-sambungan yang digunakan pada injector line atau pipa rem. Ferrule nut wrench/flare nut spanner memiliki bentuk yang serupa dengan standard box end wrench, hanya slot di bagian ujung dan jaw yang berbeda.

Bagian-bagian ujung wrench berbentuk miring 15 derajat dari shank dan ukurannya ditandai di bagian tengah shank. Wrench jenis ini dirancang untuk melonggarkan atau mengencangkan ferrule nut pada fuel line dan tidak boleh digunakan untuk tujuan umum atau aplikasi dengan torque tinggi.

JANGAN menggunakan extension atau memukul dengan hammer untuk melipatgandakan kekuatan. Ferrule nut wrencah/flare nut spanner tidak dirancang untuk penggunaan seperti di atas dan dapat terlempar dari fastener atau patah, yang dapat menyebabkan cidera. Wrench dalam penggunaannya harus ditarik, hindari mendorong atau menekan. Jika harus ditekan, tekan dengan tangan terbuka.

 

Gambar 1.4. Kunci nipel (Flare Nut Spanner)

 

 

Engkol Percepatan (Speed Brace)

Alat ini digunakan untuk melepaskan dengan cepat baut atau mur yang sudah kendor. Dibutuhkan ruang yang cukup untuk dapat mengaplikasikan alat ini.

Gambar 1.5. Engkol percepatan (speed brace)

 

Ratchet

Ratchet adalah kelengkapan kunci socket yang digunakan untuk melepas/memasang baut yang dalam keadaan longgar, tanpa harus melepaskan kunci sock dari kepala baut atau mur. Selama proses melepas atau memasang cukup dengan cara menarik dan mendorong batang ratchetnya.

Untuk mengubah arah putaran kunci sock, cukup dengan memutar kunci pembalik. Ratchet handle dan head dibuat dari besi tempa dengan drive pada salah satu sisi dan tuas pemutar yang memiliki pengatur arah putaran pada head.

Standard rachet terdiri dari ukuran dan bentuk yang berbeda- beda untuk penggunaan yang berbeda-beda pula, terdiri dari swivel head, long handle, short handle, dan bent handle swivel head. Ratchet dipasang dengan drive socket untuk melepas dan memasang komponen pengikat di semua penggunaan yang cukup ruang. Yakinkan socket terpasang dengan baik ke ratchet lug. Jangan pergunakan extension pada ratchet atau memukul dengan hammer karena dapat menyebabkan kerusakan tool atau cidera. Selalu menarik ratchet, jangan didorong.

Gambar 1.6. Batang Ratchet

 

Batang Geser T (Sliding ’T’ Bar)

Sebuah ‘T’ Bar digunakan untuk mengendorkan sebuah mur atau baut yang sangat kencang. Alat ini menggunakan dua pegangan yang digunakan untuk memberikan tekanan pada arah yang berlawanan.

Gambar 1.7. Batang Geser T (Sliding ’T’ Bar)


Batang Universal (Breaker Bar)

Alat ini gagangnya bisa disambung dengan berbagai jenis penyambung untuk mengendorkan baut-baut yang sangat kuat misalnya baut kepala silinder.

Gambar 1.8. Batang breaker (breaker bar)

 

Batang Perpanjangan Sock (Socket Extension Bar)

Alat ini digunakan bersama dengan ratchet atau Alat yang sama untuk menjangkau mur atau baut yang tidak terjangkau oleh spanner. Pastikan extension sejajar dengan head nut atau head bolt dan socket terpasang dengan aman serta tidak berada dalam posisi miring pada suatu sudut. Jika tidak maka extension dapat tergelincir sehingga menimbulkan kerusakan pada tool atau kemungkinan cidera. Berhati- hatilah ketika bekerja di dalam tempat yang tertutup di sekitar sambungan listrik misalnya pada starter atau battery.

Gambar 1.9. Perpanjangan kunci sock (Socket Extension Bar)

 

Sambungan Sock Universal (Universal Socket Joint Wrench)

Sambungan sock universal digunakan untuk melepas atau memasang baut/mur pada posisi- posisi yang menyudul dan tidak terjangkau dengan batang perpanjangan saja. Universal joint terdiri dari internal drive socket member, external lug member dan pivot block di bagian tengah. Yoke dipasang pada pivot block dan memberikan kedua pivot point yang memungkinkan sambungan dibengkokkan. Universal joint dapat digunakan dalam aplikasi apa pun dimana ratchet atau extension harus berada pada suatu sudut dengan socket. Tool ini khusus digunakan untuk menjangkau area yang sulit. Yakinkan socket betul-betul pas dengan nut atau bolt, jika tidak maka dapat terjadi slip sehingga tool menjadi rusak dan beresiko timbulnya kecelakaan. Jangan pernah menggunakan standard atau power universal joint dengan impact wrench. Universal joint lebih keras dan lebih rapuh dibanding impact universal joint dan akan rusak atau pecah saat digunakan.

Gambar 1.10. Sambungan Sock Universal

 

Socket segi enam (Single Hexagonal) 

Alat ini berdinding sangat tebal dan karena itu sangat kuat. Alat ini sangat cocok untuk digunakan dengan impact gun. Kunci sock secara umum memiliki bidang sentuh pada seluruh bagian kepala baut/mur dan lebih luas dibandingkan dengan kunci ring, sehingga kemungkinan merusak kepala baut sangat kecil. Oleh karena itu dalam pengencangan yang extra disarankan menggunakan kunci sock terutama yang segi enam.

Gambar 1.11. Sock segi enam (Single Hexagonal)


 

Kunci sock segi enam ganda (Double Hex Socket)

Alat ini berdinding tipis dan dibuat untuk digunakan dengan Alat penggerak yang dioperasikan dengan tangan. Alat ini sangat serbaguna karena cocok dipakai pada mur atau baut dalam 12 posisi yang berbeda- beda.

Gambar 1.12. Sock segi enam ganda (Double Hexagonal Socket)

 

Kunci Busi (Spark Plug Socket)

Alat ini dipasang dengan sisipan karet yang tidak hanya mencegah porselin pada busi agar tidak pecah, melainkan juga menahan busi untuk memudahkan pelepasan dan pemasangan. Alat ini dibuat dengan bermacam- macam ukuran agar cocok dengan semua busi.

Gambar 1.13. Kunci busi (Spark Plug Socket)

 

Kunci Roda (Wheel Brace)

Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang kembali pelak(lug) ataun mur (nut) pada roda. Alat ini biasanya mempunyai 3 atau 4 ujung socket dengan ukuran yang berbeda-beda. Hal ini membuat sebuah wheel brace cocok untuk berbagai penggunaan pada kendaraan.

Gambar 1.14. Kunci roda (Wheel Brace)

 

Kunci Allen (Allens Keys)

Kunci allen, disebut juga kunci inbus dibuat dari baja heksagonal high tensile, seringkali dibengkokkan dengan sudut yang tepat dan berbentuk huruf ”L” dan ada yang berbentuk huruf ”T”. Ada juga kunci allen yang dioperasikan seperti kunci sock . Allen key digunalan untuk melepaskan dan mengganti mur/sekrup dengan tengah kepala berbentuk segi enam (Allen headed cap).

Gambar 1.15. Kunci Allen (Allens Keys)

 

Kunci Sock Bintang (Star Socket)

Sekilas kunci ini mirip kunci sock segi enam ganda, namun berbeda jenis kepala baut yang dapat dibuka dengan kunci ini. Penggunaanya dan kelengkapan lainnya sama dengan kunci sock biasa.

Gambar 1.16. Kunci Sock Bintang (Star Socket)

 

Adjustable / Shifing Spanner

Alat ini hanya digunakan bila spanner atau socket yang tepat untuk pekerjaan tersebut tidak tersedia. Wrench ini memiliki head dengan salah satu jaw tetap dan jaw yang lainnya bisa disetel. Head memiliki sudut 22.50 terhadap shank atau handle. Adjustment screw yang di- knurling berguna untuk menggerakkan adjustable jaw dan berada ditengah-tengah head. Adjustable wrench secara umum dipergunakan pada bolt atau nut ukuran tertentu (special) atau hanya ketika open end, box end atau combination wrench tidak tersedia.

Meskipun adjustable wrench dapat dipergunakan pada macam-macam ukuran, namun tidak dapat mencengkeram nut atau bolt seaman standard wrench dan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk slip dan merusak fastener. Wrench ini tidak dirancang untuk pekerjaan service yang berat dan tidak boleh digunakan di tempat yang memerlukan tenaga yang kuat.

Selalu kencangkan jaw dengan aman pada fastener sebelum menggunakan wrench. Pastikan adjustable jaw menghadap ke si pemakai tool ketika menarik wrench. Hal ini akan menempatkan tenaga yang lebih besar pada stationary jaw dan membantu mempertahankan cengkeraman yang kuat pada fastener. HINDARI MENDORONG adjustable wrench, memukulnya dengan hammer, atau menggunakan extension.

Gambar 1.17. Kunci ingris (adjustable spanner)


Demikianlah pembahasan tentang kunci-kunci (spanner). Terima kasih atas perhatiannya. Kalau ada pertanyaan atau tanggapan atau pun saran silahkan berkomentar di bawah ini. Berkomentarlah yang bijak dan sopan santun.